SONATA DIKANTIN SMK
Alunan Suara yang merdu bener-bener menyejukan hati pendengarnya, para siswa yang awalnya tak acuh tiba-tiba seperti terhipnotis diam tenang dan tak satupun suara keluar dari bibir mereka, kecuali hikmad mendengarkan lagu yang di dendangkan oleh Alexa, sebagian dari mereka memejamkan mata larut dalam lirik lagu yang sangat indah, luar biasa senyuman tersungging dibibir mereka semua terlebih lagi Reina, dalam waktu 7 menit saja, semua siswa guru dan pelayan kantin dan semua yang ada tersentuh hatinya, satu per satu dari mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah, bahkan ada yang histeris minta di ulang lagi , Alexa pun berdiri meghadap ke semua orang dan memberikan hormat dengan sangat puas meski sebenarnya dalam hati kecilnya Alexa menjerit dan menahan kesedihan yang luar biasa, karena lagu tadi adalah lagu terakhir yang dinyanyikanya.
“Keren banget !” Teriak Reina
“Aku sampe merinding tadi!”
“itu bener-bener lagu terbaikmu , Alexa !” Reina memeluk sahabatnya itu.
Reina tersenyum senang. Keduanya kemudian langsung beranjak pergi ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi, tapi tiba-tiba terdengar suara memanggil keduanya dan suara itu tidak lah asing buat mereka
“Alexa, Rei....!! kalian berdua kemari sebentar,
keduanya menengok dan benar tebakan mereka sang kepala sekolah yang baik hati memanggil , “I’iya pak ,! sahut keduanya bersamaan, sambil menghampiri,
“ Alexa dan Reina, lalu silakan duduk seru sang kepala sekolah,
“ terima kasih pak,...sahut keduanya sambil duduk dihadapanya.
Suasana masih di kantin SMK, kepala sekolah lalu memecah kebisuan sesaat
“ kalian mau minum apa ?”
“ Apa aja pak yang penting minum, sahut Reina nyeplos,,
“hust,.! Rei... teriak alexa sambil melotot ke arah sahabatnya cengar-cengir yang sedikit kurang sopan dihadapan kepala sekolah,
“,ga papa, pesan Teh botol saja ya karena sosro sekarang menjadi sponsor Utama kegiatan yang ada di SMK kita ini...sahut pak kepsek sambil menjelaskan dan berpromosi, tak lama kemudian sang pelayan kantin membawakan tiga teh botol sosro untuk mereka, satu untuk pak kepsek yang lainya untuk Alexa dan Reina...sambil berbincang ringan kepala sekolah mengawali pembicaraan dan memuji Alexa saat menyanyikan lagu tadi,...
“Bagus sekali suaramu lex, kamu belajar nyanyi dimana? “ tanya pak kepsek,
“trima kasih pujianya pak, tapi sepertinya berlebihan bapak memuji saya’, jawab Alexa
“ tidak Alexa, jawab pak kepsek, suaramu memang benar-benar bagus dan indah, jangan
sia-siakan bakatmu ini Alexa,.. “
mendengar pujian dan saran kepala sekolah hati Alexa merasa hanyut dalam kebahagiaan dan kesedihan, karena Alexa tahu betul kalo kepala sekolah juga memiliki suara yang bagus, jadi beliau tahu suara yang bagus atau tidak untuk didengarkan.
tiba-tiba suasana menjadi hening tatkala sang kepsek melihat ada garut wajah Alexa yang terlihat muram dan murung terkesan ada kesedihan luar biasa yang sedang dialaminya,..sambil merunduk dan menitikan air mata bibir Alexa berucap,
“maafkan saya Pak”,
“tak seharusnya saya menangis didepan bapak,....
“tapi saya ga kuat lagi menahan kesedihan ini...! suara Alexa semakin parau tak jelas,...
“Hey lex , ada apa,? mengapa seperti ini,. Reina bingung tak mengerti, melihat sahabatnya yang tak seperti biasanya, terlebih lagi sang kepala sekolah,....
“’sudah-sudah,.. jelaskan sama bapak ada apa ?” mengapa kamu menangis seperti ini..
”maaf ga ada apa-apa pak,’ suara Alexa lirih sambil berusaha menutupi kesedihanya ,....
“Ok,.Rei ,...kamu ajak Alexa ke ruang UKS untk menenangkan pikiranya, disana ada bu Tiwi yang akan membantu kalian, dan nanti kalo Alexa sudah stabil ada yang ingin Bapak bicarakan dengan nya,
“baik pak, saya akan bawa Alexa ke ruang UKS sekarang ,
“ya silahkan,....jawab sang kepala sekolah keheranan”.
sambil berlalu Reina menuntun sahabat karibnya menuju ruang UKS.
Ada permasalahan yang sangat berat yang dihadapi Alexa dengan keluarganya, sehubungan dengan kecelakaan yang menimpa Ayahnya . Takdir yang menimpa keluarganya bukanlah sebuah kebetulan. Bukan pula sebuah cerita yang bisa terukir indah dalam hidup. Kenyataan tak sesuai dengan harapan. Dan akhirnya tak dapat dinikmati bahagia itu, tapi sebaliknya kesedihan yang dirasakan, “,Ayah meski kau telah tiada aku berharap kasih sayangmu tetap melekat disanubariku”, Alexa Bergumam dalam hati saat duduk termenung disamping sahabatnya di ruang UKS, sambil membayangkan saat-saat indah bersama Ayahnya sebelum meninggalkanya.
sejak meninggalnya Ayah, kini keluarga mulai mengalami kesulitan ekonomi, semua harta yang dimiliki pelan-pelan habis terjual hanya untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari tak terkecuali, sekolah Alexa , semakin terancam putus ditengah jalan karena sudah 4 bulan Alexa tidak bisa membayar uang sekolahnya,....Alexa adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya baru berumur delapan tahun dan masih banyak memerlukan bimbingan dan arahan dan kini adiknyapun ikut merasa kan kesedihan pula.
Hidup terus berjalan dan tak ada yang mampu menghentikanya kecuali kematian, tak seharusnya hidup terus larut dalam kesedihan, cukup sampai disini kesedihan itu, karena hidup pada intinya memerlukan perjuangan, untuk apa berhenti, untuk apa berdiam diri sementara orang lain terus berjalan dan berlari menggapai mimpi, dan aku ga mau tertinggal, demikian batin Alexa berkecamuk sendiri berusaha untuk bangkit dan tegar dengan musibah yang telah dialaminya selama ini,...
“Rei ,! Aku dah siap ,...tiba-tiba Alexa berucap ,
“Aku siap menghadap kepala sekolah, apapun yang terjadi. Ucap Alexa berusaha tegar,.walu kepalanya masih terasa sedikit pusing...
“ Wow’! keren itu baru sahabatku yang hebat, sahut Reina merasa senang karena sahabatnya sudah mulai stabil dan mampu mengatasi emosinya,
“ tapi semua itu ga terlepas dari peran Bu Tiwi yang ga bosan-bosanya memberi motivasi padaku Rei,...” ucap Alexa ‘,
“Iya, iya... udah bilang trima kasih dulu sana ama bu Tiwi, “ujar Reina sambil menarik lengan Alexa untuk beranjak menemui bu Tiwi, Keduanya pun menemui bu Tiwi diruangan BK yang bersebelahan dengan Ruang UKS, tapi sayang bu Tiwi tidak ada di tempat,.. lalu mereka bergegas menemui kepala sekolah , tak disangka ternyata bu Tiwi sudah ada diruang pak kepala sekolah...sebelum masuk mereka berdua berucap “ “
“Assalamualaikum....!
“ waalaikum Salam.....sahut suara dari dalam yang tak lain adalah kepala sekolah dan Bu tiwi
“’ Oo,.. kalian masuk, masuk” ujar kepala sekolah meminta Alexa dan Reina memasuki ruanganya, “’ “ Alexa sudah Sehat”.? Tanya bu Tiwi menimpali dan memecah suasana
“ Iya bu Sudah,” Syukurlah kalo begitu sahut Bu tiwi dengan rasa senang dan gembira
“sambil terdiam Alexa serius mendengarkan apa yang disampaikan kepala sekolah, sehubungan dengan masalah yang dihadapinya beberapa bulan belakangan ini,
“ saya sudah mendengar semua cerita dari bu tiwi sehubungan dengan masalah yang selama ini menimpa keluargamu, termasuk kecelakaan yang merenggut nyawa Ayahmu,
“saya atas nama sekolah dan pribadi turut prihatin dengan semua yang terjadi,...dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, “
“terima kasih pak” saya juga minta maaf karena selama ini belum,...
.”stop.... jangan diteruskan sahut kepala sekolah tiba-tiba
“ bapak sudah tahu, apa yang akan kamu sampaikan, oleh karena itu bapak ingin menyampaikan sesuatu hal kepadamu Lex,...lanjut sang kepala sekolah
“ Mulai saat ini Alexa harus lebih rajin lagi belajar, meski prestasi kamu cukup baik disekolah ini,...
“atas dasar prestasi itu pula dan pertimbangan dari wali kelas dan dewan guru lainya termasuk bu Tiwi “ saya akan membebaskan uang sekolahmu hingga lulus ujian nanti”
Bagai disamabar geledek dan hampir tak percaya dengan apa yang disampaikan kepala sekolah, Alexa menangis menahan haru dan bahagia yang luar biasa,...
“Terima kasih, pak,! Terima kasih.. sekali lagi terima kasih,.... sambil terus mengusap air mata dan memeluk tubuh sahabatnya Alexa terus memuji kebesaran Tuhan yang telah memberinya jalan keluar dan petunjuk.....Alkhamdulillah ya Allah,....
“dan satu lagi , tiba-tiba kepala sekolah berujar, syarat yang harus Alexa penuhi, adalah......
Suasana tampak hening sejenak, kemudian lanjut kepala sekolah’’’
“ Kau harus tetap menjadi “ SONATA DI KANTIN SMK” GEEER....... suasana berubah menjadi kebahagiaan tak terkecuali bu Tiwi pun ikut terharu dan sempat mengusap sedikit linangan air mata.
Kini duka telah berubah menjadi kebahagiaan, jangan pernah menyerah menjalani hidup, selagi Tuhan masih memberi kesempatan kita untuk berbuat sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ingin Tanggapan ulang, silahkan kasih koment ya ...